KATA SAMBUTAN


Sabtu, 29 September 2012

Rabu, 26 September 2012 , 08:55:00 Sambas Utara Segera Disetujui Bupati

                                FOTO:SPANDUK RAKER KABUPATEN SAMBAS UTARA


SAMBAS – Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Sambas Utara, Munawar M Saad, mengatakan, calon Kabupaten Sambas Utara bakal disetujui oleh Bupati Sambas. Menurut dia, Bupati Sambas melalui Asisten I Setda Pemkab Sambas sudah merospon positif rencana pembentukannya. “Berdasarkan hasil audinesi Tim Panitia KSU dengan Bupati yang diwakili Asisiten I Sayuti didampingi Kabag Tapem tanggal 17 September 2012, memutuskan, pada prinsifnya Bupati sangat mendukung dan merespon keinginan masyarakat calon Kabupaten Sambas Utara untuk dimekarkan,” kata dia.
Menurut dia, layak tidaknya dimekarkan tersebut, tentu setelah dikaji oleh tim dari Untan Pontianak dalam desain penataan daerah Kalbar. “KSU direkomendasikan untuk segera dimekarkan, karena sudah sangat layak untuk dijadikan daerah otonomi baru.

Panitia diimbau segera merevisi proposal dan profil calon KSU, membuat peta wilayah dan secepatnya mengubah SK DPRD tahun 2008. Setelah semuanya persyaratan dilengkapi dan disesuaikan dengan UU Nomor 78 Tahun 2007, maka Panitia dipersilahkan menghadap Bupati guna penandatangan SK Persetujuan Pemekaran KSU,” papar dia.


Menurut dia, berdasarkan desain penataan daerah Kalbar dan SK DPRD  Kabupaten Sambas Nomor 02 Tahun 2008, secara akademis, yuridis, dan politis, keberadaan calon Kabupaten Sambas Utara di wilayah Kabupaten Sambas tersebut dapat dipertanggungjawabkan. “Kini, perjuangan dan perjalanan pembentukan KSU  tinggal menunggu SK Bupati Sambas. Bila SK Bupati Sambas dan SK dari Badan Permusyawaratan Desa sesuai UU Nomor 78 tahun 2007, maka selangkah lagi harapan terwujudnya KSU menjadi kenyataan,” katanya.


Diakuinya, rencana pembentukan Kabupaten Sambas Utara, telah menjadi kebulatan tekad dan harga mati dari seluruh masyarakat di calon kabupaten tersebut. Masyarakat di sana, ditegaskan dia, memang ingin memperoleh kesejahteraan dan percepatan pembangunan. Kebulatan tekad itu, kata Munawar, terjadi pada 19 Maret 2006, di mana ratusan masyarakat perwakilan dari enam kecamatan, meliputi Jawai, Jawai Selatan, Paloh, Teluk Keramat, Tangaran, Tekarang, dan Desa Segarau, berkumpul di Sentebang, Jawai dalam acara kebulatan tekad dan menggagas Panitia Pembentukan Kabupaten Sambas Utara. “Dalam acara tersebut dinyatakan sebuah kebulatan tekad dari enam kecamatan dan ditambah Desa Sengarau, untuk membentuk sebuah pemerintah kabupaten baru yang otonom. Demikian pula telah dlaksanakan deklarasi pembentukan KSU tanggal 3 Maret tahun 2007 di Desa Sentebang, Kecamatan Jawai.” (zrf)

 

Sabtu, 22 September 2012

Sabtu, 22 September 2012 , 14:41:00 Tempat Menanak Nasi Jadi Piring Makan Melihat Potret Kemiskinan di Kabupaten Sambas

SENDIRI: Bung Jin Fa saat disambangi di kediamannya di Dusun Sunsung kecamatan Sambas. Saat renta, anak-anak pun meninggalkannya. 

 

 Satu lagi potret kemiskinan di Kota Sambas. Di usia senjanya Bung Jin Fa warga di Gang Harapan Dusun Sunsung Desa Saing Rambi Kecamatan Sambas hidup sendiri. Anaknya meninggalkannya. Sudah 40 tahun hidup di rumah berukuran 3X3 meter.  Hari Kurniathama,  Sambas

SENDIRI di saat renta. Di rumah ukuran 3X3 meter berdinding papan berlantaikan tanah itulah, Bung Jin Fa, pria berusia 67 tahun menghabiskan hidupnya. Tak ada teman apalagi sanak keluarga menemaninya. Mirisnya lagi, dimalam hari ia harus hidup gelap gulita tanpa listrik. Menurut salah satu tetangganya Ahon, Pak Bung sebenarnya punya anak. Namun setelah anaknya berumah tangga, keduanya pun bertempat tinggal di luar Sambas bahkan ada yang di luar negeri.

Saat koran ini menyambangi rumah tersebut. Rasa iba terasa, dari luar saja bangunan rumahnya nyaris sama dengan kandang hewan, tepat dibalik pintu depan berlantaikan tanah sekaligus dapur. Disinilah ia memasak, menggunakan penanak nasi aluminium yang sekaligus jadi piring untuk makan. Tak ada dapur apalagi kompor. Pak Bung menggunakan tungku kayu seadanya.

Untungnya ada pengusaha toko di pasar sambas yang memberikan 10 Kg beras per bulannya untuk Pak Bung menyambung hidup. Itu urusan makan, soal mandi, air parit yang tak jauh dari rumahnya menjadi teman mandi sehari-hari. Kondisi Pak Bung ini mengingatkan sebuah curahan hati orang tua yang ditinggal anaknya dalam kesendirian pada selebaran yang tetempel di vihara bumi raya Pemangkat.

Poster yang menyayat hati berisikan keluhan mereka yang jauh dari kasih sayang anaknya, seperti yang dicetak oleh Alfaprima.  Seperti apa curahan hati mereka dapat direnungkan melalui kata-kata mandarin yang telah diterjemahkan. Salah satunya;Disaat daku tua, bukan diriku yang dulu. Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku. Disaat daku menumpahkan kuah sayuran dibajuku, disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu. Ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu, bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah daku ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi. Disaat daku membutuhkan untuk memandikanku, jangan menyalahkannku. Ingat dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagaicara membujukmu untuk mandi? Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih. Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan. (*)

Selasa, 18 September 2012

Selasa, 18 September 2012 , 11:09:00 Polres Kerahkan 539 Personil Siap Amankan Pelaksanaan Pemilukada

KESIAPAN LOGISTIK: Logistik Pemilukada Kalbar yang sudah didistribusikan ke PPK seluruh kecamatan di Kabupaten Sambas, sudah siap untuk disalurkan ke tingkat PPS.


 SAMBAS – Polres Sambas siap mengamankan proses Pemilihan Umum (Pemilu) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, 20 September mendatang. Sekitar 539 personil kepolisian mulai dari Polres Sambas hingga polsek, diturunkan untuk mengamankan proses pemilihan langsung kepala daerah tersebut.  ”Kita akan menyiapkan 539 personil, untuk pengamanan tempat pemilihan suara (TPS) se-Kabupaten Sambas, termasuk pengamanan kotak suara proses Pemilukada, sehingga pelaksanaanya berjalan aman, tertib, dan lancar,” ungkap kapolres Sambas, AKBP Pahala HM Panjaitan, kepada koran ini, kemarin (17/9) di Sambas.

Untuk menjaga keamanan pada masa tenang, diungkapkan Kapolres bahwa pihaknya telah melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin sesuai protap keamanan. Ini, menurut dia, dilakukan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif. “Apalagi menjelang pemungutan suara, maka aktivitas patroli, razia, polmas, dan kring serse terus kita tingkatkan, dalam menyukseskan proses pemilihan kepala daerah,” tandas Kapolres.

Mendekati hari pemungutan suara ini, Kapolres berharap agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi, ditambahkan dia, ketika isu-isu dimainkan dengan membawa suku dan agama, termasuk isu-isu dari layanan pesan singkat (sms) yang sifatnya menghasut. “Jika ada sms yang bernada hasutan, diimbau kepada masyarakat untuk tidak takut menginformasikan kepada kepolisian terdekat,” pintanya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar lebih responsif dengan isu-isu yang berkembang, sehingga dapat mengganggu proses Pemilukada, terutama pada masa tenang. Kapolres juga menginstruksikan para anggotanya, mulai dari Polres hingga polsek, agar lebih tanggap melihat situasi politik terkini di masyarakat, terutama pada masa tenang. “Mari kita saling mengingatkan, saling mengawasi, dan saling menjaga, demi terciptanya Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang jujur dan adil,” imbaunya. (har)


Rabu, 12 September 2012

Senin, 10 September 2012 , 08:21:00 Jadikan PPLB Aruk Impian Kabupaten Sambas

PPLB ARUK: PPLB Aruk di Sajingan, Sambas, yang akan segera terwujud pada akhir tahun ini. Diharapkan hal itu akan mampu menunjang perekonomian masyarakat di kawasan perbatasan. DOKUMEN




SAMBAS – Perubahan status Pos Lintas Batas (PLB) Aruk – Biawak menjadi PPLB merupakan impian Pemkab Sambas. Ini tentu saja demi memajukan perbatasan, sehingga menjadi program Pemkab Sambas. Pemerintah di daerah ini yakin, majunya perbatasan merupakan kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Sambas. Kebangkitan inilah yang sejak awal terus diperjuangkan semasa pemerintahan Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid bersama Prabasa Anantatur, dengan program Paloh – Sajingan (Palsa).

"Saya baru mendapatkan kabar perubahan status PLB Aruk akan menjadi PPLB akhir tahun 2012 ini. Tentunya ini kabar gembira, karena ini memang harapan masyarakat Kabupaten Sambas, khususnya wilayah perbatasan yang telah lama diperjuangkan Pemkab Sambas, untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan Kabupaten Sambas,” ungkap Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi, baru-baru ini.

Ditegaskan Bupati, meningkatnya status PLB Aruk menjadi PPLB sebagai impian masyarakat Kabupaten Sambas. Pasalnya ini dapat menunjang perekonomian Kabupaten Sambas. Tentunya, dia memastikan, Pemkab Sambas sangat menyambut baik perubahan status PLB menjadi PPLB. "Langkah pertama Pemkab Sambas dalam waktu dekat akan mengumpulkan instansi terkait, untuk evaluasi kesiapan border serta SDM masyarakat Kabupaten Sambas," ujarnya.

Jika PPLB segera direalisasikan akhir tahun 2012 ini, Bupati berjanji akan secepatnya mengupayakan peningkatan SDM, wawasan masyarakat perbatasan, serta peningkatan aspek pembangunan. "SDM yang utama harus kita bangun, karena wawasan sangat penting menyambut kemajuan. Kita berharap akhir tahun 2012 perubahan status PLB menjadi PPLB terwujud," pintanya. (har)